MAMUJU – Pengurus KONI Sulbar Periode 2022-2026 sebentar lagi akan memiliki kantor permanen yang terletak di belakang Kantor PPLP Sulbar.
Selama ini pengurus KONI Sulbar berkantor di sebuah Ruko di dekat kantor Kanwil Kemenag Sulbar.
Guna mengenali awal rancang bangun kantor tersebut, sejumlah pengurus KONI Sulbar mengikuti rapat penjelasan teknis di Ruang Kabid Cipta karya Dinas PU dan TR Sulbar, Kamis (6/4).
Pada rapat tersebut dihadiri pengurus Ketua Umum KONI Sulbar HM. Ali Baal Masdar, didampingi Wakil Ketua Bidang Organisasi H Abd. Hamid, Wakil Ketua Bidang Humas, H. Naskah M. Nabhan, Sekum, Samiran, Wakil Sekertaris, Abd. Samad dan Bendahara, Ruslan Said,
Staf Teknis Bidang Cipta Karya Dinas PU dan TR, Muhtar, ST mengatakan, areal pembangunan kantor KONI Sulbar, seluas 1400 M2(meter persegi) yang terdiri dari gedung utama, dan pelataran parkir di bagian belakang.
Muhtar menjelasakan, dalam gedung utama akan terdapat ruang rapat berkapasitas 150 orang, ada ruang Ketua Umum KONI Sulbar dan beberapa ruang wakil ketua, sekertaris dan Musallah.
Untuk ketahanan gedung ini dirancang tahan gempa. Tulang rangka pancang akan menggunakan besi ulir berstandar SNI.
“Sesuai anggaran yang dialokasikan sekira Rp.2.7 M, gedung KONI Sulbar ini akan menjadi gedung dengan konstruksi tahan gempa, dengan teknik pancang cakar ayam, menggunakan besi ulir berstandar SNI,”jelas Muhtar saat rapat teknis rancangan bangun gedung Kantor KONI Sulbar, Kamis,(6/4).
Dijelaskan, setelah rancangan final sesuai saran dari pengurus KONI Sulbar selanjutnya dokumennya akan segera dibawa ke Biro Barjas untuk dilelang.
“Setelah rancangan ini final berdasarkan saran dari pengurus KONI, selanjutnya kita akan bawa dokumennya ke biro Barjas untuk dilelang,” pungkas Muhtar
Agar gedung KONI Sulbar konstruksinya berkualitas, Ketum KONI Sulbar HM Alibaal Masdar menyarankan agar sebisanya rekanan yang kerjakan adalah rekanan yang Melik Track rekor yang baik.
“Kita support Dinas PU untuk membangun Kantor KONI Sulbar, dan kami menyarankan agar sebisanya yang kerjakan nanti adalah rekanan dengan track rekor baik, kita tidak ingin ada masalah seperti salah satu bangunan yang tak selesai sebagaimana mestinya, intinya kita tidak ingin pembangunan ini ada masalah nantinya,” pungkasnya. ***